iklan

Senin, 15 Oktober 2012

FB Refresh, Aplikasi untuk Mengubah Halaman Login Facebook Lebih Menarik


Anda bosan dengan halaman login Facebook yang itu-itu saja? Terdapat satu cara yang mungkin bisa Anda pertimbangkan. Dengan menggunakan sebuah ekstensi Google Chrome bernama FB Refresh, Anda bisa mengubah tampilan login Facebook menjadi sesuai dengan keinginan Anda.

Ekstensi yang satu ini memungkinkan Anda untuk mengubah background login Facebook. Anda bisa mengupload gambar yang ingin Anda gunakan menggunakan ekstensi Chrome FB Refresh ini. Halaman Facebook pun akan berubah menjadi lebih sederhana dengan dua buah kolom, yakni kolom email dan password serta tombol login yang ada pada bagian tengah layar.

Pihak developer pun mewanti-wanti agar gambar atau foto yang digunakan dalam background tersebut bukanlah foto pribadi yang rahasia. Karena, foto tersebut nantinya akan diunggah dalam folder publik di situs image hosting Imgur. Jadi, semua orang akan bisa dengan bebas melihat gambar yang Anda unggah tersebut.
Selain itu, Anda juga bisa memilih gambar dari internet. Untuk memudahkan pencarian, ekstensi ini akan menyesuaikan hasil pencarian gambar dengan resolusi layar Anda. Selanjutnya, Anda tinggal memasukkan halaman URL gambar tersebut pada kolom image URL. Tidak terlalu sulit bukan?
Namun yang perlu Anda perhatikan, dengan menggunakan ekstensi ini, Anda juga harus memperhatikan akses internet Anda. Karena, dengan melakukan penambahan ekstensi, maka ekstensi ini juga akan ‘memakan’ akses internet Anda. Selain itu, pastikan gambar yang Anda pilih juga tidak memiliki ukuran yang sangat besar. Source : http://www.beritateknologi.com

Selasa, 02 Oktober 2012

Dua Pilihan Aplikasi Monitoring Kecepatan Internet di Komputer Windows


Bagi Anda yang menggunakan modem USB, monitoring kecepatan internet memang sudah ada dalam aplikasi modem tersebut. Namun tidak halnya jika Anda menggunakan layanan internet broadband seperti dari Telkom atau sejenisnya.
Untuk itu, Anda memerlukan sebuah aplikasi monitoring yang bisa memperlihatkan kecepatan akses internet Anda, apalagi jika paket internet yang Anda gunakan adalah paket internet terbatas. Terdapat dua pilihan aplikasi monitoring kecepatan akses internet untuk komputer Windows yangbisa Anda gunakan, yakni NetWorx dan Freemeter.
NetWorx
Aplikasi yang pertama ini merupakan sebuah aplikasi gratis dengan ukuran file yang tidak terlalu besar, yakni 3.1MB. Aplikasi ini pun bisa digunakan untuk melihat traffic internet Anda. Selain itu, Anda juga bisa melihat jika ada permasalahan dalam jaringan dengan aplikasi ini.
NetWorx memiliki fitur yang bisa menunjukkan kecepatan internet Anda secara aktual. Selain itu, ANda juga bisa melihat konsumsi data internet Anda per bulan, minggu, hari ataupun dalam periode waktu tertentu. Tampilannya pun dibuat secara menarik dengan bentuk grafik. Aplikasi monitoring ini juga memiliki tool seperti Trace Route dan Ping yang membantu Anda untuk mendeteksi jika ada permasalahan jaringan.
Freemeter
Aplikasi yang satu ini memiliki ukuran file yang jauh lebih kecil. Freemeter hanya mempunyai ukuran file sebesar 120KB dan bisa dijalankan secara portabel dan tidak memerlukan langkah instalasi. Seperti halnya NetWorx, Freemeter ini juga akan menampilkan kecepatan internet Anda dalam bentuk grafik. Selain itu, terdapat pula fitur seperti Tracer Route dan Ping.

Langkah-langkah untuk Menginstall Adobe Flash di Perangkat Android secara Manual



Adobe sudah secara resmi mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mendukung OS Android. Dan, Anda pun tidak akan bisa memperoleh Flash Player di Google Play. Hal ini dianggap sebagai sebuah kerugian bagi sebagian orang. Meskipun memang terdapat alternatif selain Flash, seperti HTML5.

Namun, jika Anda masih berkeinginan menggunakan Flash, Anda pun bisa melakukan instalasi secara manual. Sebelum melakukan instalasi secara manual, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
  • Tidak ada support resmi untuk Flash di Android. Jadi, Anda tidak akan memperoleh update untuk permasalahan stabilitas ataupun keamanan.
  • Dengan tidak adanya pengembangan dari Adobe, kemungkinan besar akan muncul konten berbasis Flash yang berbahaya bagi perangkat Android Anda.
  • Jika Anda menginstall sebuah aplikasi dari pihak ketiga, Anda harus mematikan opsi keamanan built in.
Selanjutnya, Anda membutuhkan sebuah perangkat Android dengan OS Android Froyo 2.2 hingga Android Jelly Bean 4.1. Untuk mengetahui versi OS Android yang Anda gunakan, cek Settings > About.
Setelah semua hal di atas telah Anda lakukan dan pertimbangkan, maka Anda tinggal melakukan langkah-langkah sederhana berikut.
  1. Pertama, Anda harus membuat agar perangkat Android Anda bisa menginstall aplikasi selain dari Google Play. Untuk Android 2.2, 2.3 atau 3.x, Anda bisa menemukannya di Settings > Applications. Untuk Android 4.x, Anda bisa menemukannya di Settings > Security.
  2. Download aplikasi Flash untuk Android. Berikutnya, intstall aplikasi tersebut.
  3. Pada Android 3.0 atau di atasnya, buka Menu > Settings > Advanced > enable Plug-ins. Hal ini dilakukan untuk mengaktifkan flash. Anda bisa memilih “always on” atau “on demand”. Sedangkan untuk OS Anroid 2.2 dan 2.3, Menu > Settings atau kadang Menu > More > Settings untuk menemukan opsi “Enable plug-ins”.


Dan, proses instalasi telah selesai. Cukup mudah bukan?
(Via Android Central) sumber : http://www.beritateknologi.com

Minggu, 23 September 2012

Untuk Mengerjakan Aplikasi Peta, Google Gunakan Sebanyak 7100 Karyawan Jauh Lebih Sedikit Dibanding Apple


Mengerjakan sebuah aplikasi bukanlah sebuah hal yang mudah. Tak heran jika kesalahan yang cukup banyak ditemui oleh aplikasi peta yang dibikin oleh Apple, yakni Apple Maps.
Mencontoh aplikasi Google Maps, ternyata pegawai yang dibutuhkan untuk membuat sebuah aplikasi peta ternyata tidak sedikit. Dari laporan Business Insider, Google total mempekerjakan sebanyak 7100 orang hanya untuk aplikasi Google Maps.
Secara detail, dari 7100 pekerja itu, terdapat 1100 karyawan fulltime, sedangkan sisanya adalah para karyawan kontrak. Mereka pun bekerja sama untuk mengerjakan berbagai hal seperti daftar tempat, nama jalan, menggambar peta dan lain-lain.
Lalu bagaimana dengan jumlah karyawan Apple? Ternyata Business Insider mendapati bahwa pekerja milik Apple jauh lebih banyak dari yang dipekerjakan oleh Google. Mereka mengatakan bahwa terdapat 13 ribu pegawai yang mengerjakan aplikasi tersebut.
Dan, ternyata meskipun mempekerjakan jumlah orang yang lebih banyak, tidak membuat aplikasi Apple Maps lebih baik dibanding Google Maps. Bahkan dalam peluncuran awalnya, banyak pihak yang melihat adanya kesalahan, baik perhitungan jarak ataupun kesalahan dalam memberi nama.